Pendaratan pertama tentara Sekutu terjadi di Lapangan Udara Kemayoran pada 8 September 1945 melalui penerjunan udara. Tim gugus depan yang terdiri dari tujuh perwira Sekutu diberi tugas memantau dan memberikan laporan mengenai situasi sebelum Kapal HMS Cumberland merapat di Pelabuhan Tanjung Priok seminggu setelah laporan situasi dan kondisi masuk ke Markas Besar Sekutu.
Laksamana W.R. Patterson di Kapal HMS Cumberland ketika tiba di Tanjung Priok langsung memanggil komandan Jepang setempat dan menginstruksikan agar memberi bantuan dan kerja sama dalam pelaksanaan tugas tentara Sekutu. Sementara itu, para awak kapal yang berjalan-jalan di Jakarta heran melihat adanya kegiatan agitasi politik dalam lingkup yang luas dan banyaknya orang yang membawa senjata, sekalipun secara menyeluruh mereka tidak menunjukkan sikap bermusuhan.
Distribusi bahan pangan kepada interniran pun sama sekali tidak mengalami hambatan. Adapun yang dipandang menjadi hambatan adalah rambu laut di Teluk Jakarta yang masih membahayakan. Salah sebuah kapal mengalami kerusakan akibat ledakan ranjau. Diakui sebenarnya ranjau laut harus diamankan terlebih dahulu agar menghindarkan bahaya tersebut karena Sekutu kekurangan kapal untuk angkutan. Dua minggu setelah Kapal HMS Cumberland menurunkan pasukan, Brigadir R.C. King memerintahkan untuk melakukan pengamanan sampai datangnya Belanda.
No comments:
Post a Comment