Translate

Sunday, April 12, 2015

PENDIRIAN INDONESIA OFFICE PENANG (MALAYSIA)

Menurut P.J. Drooglever, dari Singapura mulailah diadakan hubungan ke Penang (Malaysia), di samping Bangkok dan Manila; di kota-kota itu Republik Indonesia mempunyai perwakilan. Anwar A. Moe'in, Kepala Penerangan pertama di Indoff Penang, mengisahkan :

"Perjalanan mendampingi Utoyo dalam lawatan yang nantinya berhasil mewujudkan pendirian kantor cabang Indonesia Office di Penang ini benar-benar telah meninggalkan kesan khusus dalam diri saya. Berkendaraan mobil dinas, sebuah Ford V-8 berwarna merah kami menemui tokoh-tokoh masyarakat di Johor Baru, Batu Pahat, Muar, Tanjung Karang, Kuala Lumpur, Sijangkang, Penang, Alor Star dan lain-lain sebagainya. Perjalanan dinas dari Singapura sampai ke Malaya Utara (Alor Star) pulang pergi makan waktu dua belas hari."

Selanjutnya Anwar Moe'in menguraikan :
"Saya juga masih ingat betul, betapa pidato Mr. Utoyo, yang seakan-akan masih terngiang di telinga saya, tidaklah masuk untaian kata-kata yang berapi-api, mungkin sekali sesuai dengan watak "wong Solo" yang serba lembut itu. Sesuai pidatonya di gedung pertemuan di Penang itu, ternyata pendengarnya tertegun. Hanya seorang yang tampil lalu mengemukakan usul, orangnya bernama Nya' Tjut dan ia hanya minta agar di kota Penang dapat didirikan cabang Indoff."

"Jawaban Mr. Utoyo hanya pendek, 'Maaf, dengan sangat menyesal belum dapat mengabulkan imbauan itu, karena dana untuk itu belum ada.' Sore harinya, setelah semua acara resmi usai, Mr. Utoyo menyatakan ingin beristirahat. Maka ia bermaksud untuk bermalam di Penang Hill Hotel, rencananya esok harinya kami akan berangkat ke daerah Kedah. Saya disuruhnya jaga pos disuatu hotel kecil di tepi pantai Tanjung Tokong, Penang."

"Tetapi sore harinya, tak disangka-sangka saya kedatangan lima orang tamu, terdiri dari pemuka masyarakat Indonesia di Penang yang menyatakan ingin jumpa Mr. Utoyo. Untuk sementara mereka menyatakan kepada saya bahwa mereka sanggup memikul dana untuk membuka dan menyelenggarakan kegiatan cabang Indoff fi Penang, apabila hambatan untuk itu hanya soal dana. Ternyata mereka pun telah berbulat tekad secara gotong royong mengumpulkan dana membiayai cabang Indoff di Penang utnuk setahun atau dua tahun. Saya menjanjikan kepada mereka untuk selekasnya menyampaikan maksud mereka yang menakjubkan ini kepada Mr. Utoyo."

"Keesokan harinya, pagi sekali Mr. Utoyo turun dari Penang Hill sambil membawa beberapa sandwiches untuk sarapan kami. Lalu, diatas ferry ketika menyeberangi Selat Penang, menuju Butterworth, saya ceritakan peristiwa kedatangan lima pemuka masyarakat Penang, sore sebelumnya. Utoyo tampak kaget dan berucap, 'Mas Anwar, sesampai kita di desa Yan di Kedah nanti kawatkan kepada mereka atau teleponlah mereka, bahwa kita akan mampir ke Penang kembali setelah dari Alor Star. Jadi rencana kita berubah, dari Alor Star kita tidak langsung ke Singapura. Harap mereka menyusun rencana secara rinci, bagaimana gagasan mereka mendidikan cabang Indoff itu'. Demikian masyarakat Indonesia setempat yang menyandang dana Indoff telah bekerja keras demi kelancaran pekerjaan. Sebuah mobil dinas, yaitu mobil sedan merek Buick tahun 1947 berwarna hijau muda yang sangat indah dan menyolok dihadiahkan kepada kami. Tentu saja kami sangat terkesan. Mobil ini jauh lebih keren daripada mobil Mr. Utoyo Ramelan di Singapura yang hanya sebuah mobil Ford tahun 1946."

"Indoff cabang Penang berumur satu bulan, ketika Indoff Singapura menugaskan rekan Machsus untuk menjabat sebagai kepala perwakilan. Ketika masih di Singapura, Machsus menjabat sebagai kepala staf bagian perdagangan. Saya sendiri telah mengenalnya sejak zaman di Bukit Tinggi; Rupanya setelah lulus sekolah lanjutan di Bukit Tinggi dulu, ia melanjutkan studi ke Manila, Filipina. Saya sendiri ditetapkan sebagai kepala bagian penerangan / urusan masyarakat di Indoff Penang ini."

Demikian asal mulanya Indoff Penang didirikan. Sesudah Malaya mencapai kemerdekaan dan menjadi Malaysia, Republik Indonesia membuka Kedutaan Besar di Kuala Lumpur, tetapi cabang Indoff tetap dipertahankan bahkan sampai kini, sebagai Konsulat Indonesia di bawah Kedutaan Besar Republik Indonesia Kuala Lumpur.

No comments:

Post a Comment