Akhirnya demi menghindarkan salah faham yang sering kali terjadi dalam penafsiran pengertian bebas, kiranya penting untuk lebih mempertegas perbedaan antara dua istilah yang sering digunakan secara bergiliran dengan pengertian yang sama. Kedua isilah itu adalah kata-kerja "tidak memihak" dan "tidak mengikat". Politik luar negeri Indonesia yang bebas aktif sebenarnya adalah politik luar negeri yang "tidak mengikat" diri dengan kekuatan militer negara adikuasa, tetapi bukan sama sekali yang "tidak memihak".
Dalam pelaksanaannya politik bebas aktif kadang-kadang memihak Barat dan kadang-kadang memihak Timur. Hal tersebut tercermin dalam pemberian suaranya di Perserikatan Bangsa-Bangsa. Menurut statistik, antara tahun 1951 dan tahun 1957, Indonesia 89 kali menyokong Amerika Serikat, dan 91 kali menyokong Uni Soviet; 80 kali abstain dan 68 kali bersama-sama dengan kedua negara adikuasa tersebut.
No comments:
Post a Comment