Translate

Saturday, January 10, 2015

SURAT ACEH KEPADA AMERIKA (1873)

SURAT TUANKU IBRAHIM RAJA FAKIH ALI,
KUASA SULTAN ACEH,
KEPADA PRESIDEN AMERIKA.

Penang, 16 Agustus 1873
Kepada Yang Mulia
Jenderal Grant
Presiden Amerika


Kami yang bertandatangan di bawah ini, lima bulan yang lalu mendapat kehormatan dari Seri Baginda Sultan Aceh untuk menerima beberapa surat keputusan, dalam suasana putusnya hubungan antara Aceh dan dunia luar akibat blokade kapal-kapal perang Belanda. Di antaranya terdapat sebuah surat keputusan yang terjemahannya terlampir; isinya seperti dapat Yang Maha Mulia perhatikan bahwa Sultan Aceh telah memberi kuasa kepada tiga orang, yaitu Tuanki Ibrahim Raja Fakih Ali, Tuanku Muda Nyak Malim dan Tuanku Maharaja Mangkubumi, untuk bertindak atas nama Sultan, di bawah pimpinan Tuanku Ibrahim Raja Fakih Ali, yang bersama dengan kami menyiapkan naskah perjanjian Aceh-Amerika.

Setelah melaksanakan perintah Seri Baginda ini, kami memperoleh kehormatan mempersembahkan naskah perjanjian tersebut, yang isinya kami jamin sesuai dengan kehendak Seri Baginda. Dan meskipun Seri Baginda tidak sempat membubuhkan tanda tangan di atas surat perjanjian itu, kami baik secara pribadi maupun bersama menjamin bahwa isi perjanjian ini segera dilaksanakan meskipun blokade Belanda semakin meningkat.

Kami berharap bahwa negara Yang Mulia yang besar dan merdeka memandang patut untuk datang membantu kami, sehingga negara Yang Maha Mulia dapat menjadi pelindung, seperti yang telah dilakukan oleh Inggris selama lebih dari 200 tahun, tetapi kemudian kami tinggalkan tanpa da perhatian dan tanpa alasan; juga tanpa keterangan apapun, dia telah meninggalkan kami menjadi mangsa empuk bagi bangsa yang suka memperbudak rakyat dari negeri timur yang pernah berhubungan dengannya.

Kami percaya akan ada dukungan dari negara-negara merdeka dan berbudi, dan dengan kehendak Tuhan hal ini pasti terjadi. Kami hanya bisa berdo'a semoga tidak sehari pun atau tidak satu jam pun waktu terbuang sia-sia dalam melawan musuh yang kejam dan tidak berbudi itu. Kami akan mendesak maju kemudian menyiapkan pengerahan bala bantuan yang ada di seluruh pelosok.

Dengan kuasa dari Sultan Aceh
Tuanku Ibrahim bin Raja Fakih Ali




(cap dan tanda tangan)


                                                                                                        Hormat kami kepada
                                                                                                        Yang Mulia







                                                                                                         Tuanku Muhammad Hanafiah
                                                                                                         Haji Yusuf Muhammad Abu
                                                                                                         Seri Paduka Raja Bendahara
                                                                                                         Ahmad Annajari
                                                                                                         Syeikh Ahmad Basyaud
                                                                                                         Syeikh Kasim Amudi
                                                                                                         Gulamudinsa Marikar

No comments:

Post a Comment